DR. Boedhihartono

Hari ini aku senaaaaang sekali. Bukan senang yang heboh gimana gitu. Tapi senang yang menentramkan hati, ciyeeeeh.

Ada apakah gerangan?
Aku ketemu sama dosen ku !
Sooooo ultra happy.
Kok ketemu dosen segitu senengnya siiiih? Iya, karena blio bukan sembarang dosen. Walopun waktu aku kuliah dosen-dosen ku bukan dosen sembarangan ( Ahli Arkeolog Indonesia, Doktor Antropolog, Sosiolog hebat, bahkan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Prof. Meutia Hatta itu dosen aku lho ) tapi aku paliiiiiing taruh hormatku pada dosen PA ( Pembimbing Akademik ) ku.
Namanya DR. BUDHIHARTONO. Pakar Antropolog UI.
Beliau seorang ATHEIS, hal ini menjadi gossip tersendiri di kalangan mahasiswa, tapi tidak buatku. Karena AKU-pun pada saat kuliah seorang ATHEIS.

Gayanya juga nyentrik. Seringnya pake celana cargo, kemeja lusuh ( Itu diakuinya, punya baju sedikit, cuci-gosok-pakai begitu seterusnya. Hemat, katanya singkat. Padahal maknanya ngga sesederhana itu lho ), dan sepatu hiking (sepatunya juga cuma satu. ' Sepatu saya satu. Harganya mahal. Tapi saya pakai setiap hari bertahun-tahun). Rambutnya dipangkas pendek dg uban apa adanya.
Bisa bayangkan penampilan sang DOKTOR tersebut?
Aku kagum pada beliau. Sangat. Setiap apa yang dilakukan maknanya sangat dalam. Seperti untuk penampilannya, benar-benar go green tanpa sesumbar.

Selain sebagai dosen Pembimbing Akademik-ku, beliau juga mengajar mata kuliah Wisata Alam. Selama mengajar blio ngga pernah bawa kertas atau makalah atau apapun. Hanya otaknya aja. Kereeeen!

Banyak mahasiswa yang takut, jiper sama blio.
Mahasiswa yang dibimbing akademik o/ blio pun ada yang mengajukan pindah dosen PA, hihihi.
Iya,.... Memang rada menyeramkan si dosen yang satu ini.
Tapi, TIDAK buatku.
Aku senang dibimbing o/ blio, kadang emang pedes kalo ngomong tapi aku ngga pernah merasa di pedesin lho, aneh deh. Blio baik, ngertiin mahasiswanya, bahkan nih ada satu kejadian yang ngga akan pernah aku lupa.
Ehm,... Terus terang waktu di awal-awal kuliah aku banyak nyantai. Ambil mata kuliah sedikit. Bahkan pas semester 4 aku cuma masuk 3hari doang lho. Selasa, Rabu, Kamis.
Nah terus imbasnya ada di semester akhir, duh mana nilai semester sebelumnya kurang bagus. Jadi ngga boleh ambil lebih dari 20 SKS.
PADAHAL aku mesti ambil 24 sks kalo aku mau lulus tepat waktu.
Wadoooooh, bagaimana inih?!
Mana waktu mau ngisi KRS temenku se PA malah mo ganti dosen PA karena katanya Pak Budhi galak, gak mo ngertiin mahasiswanya.
Jipeeeeerrrrr.

Duh, aku cuma bisa berdoa dan ngumpulin kemampuan mengemis, hehehehe.
Bertemulah aku dengannya,...
' Kamu cuma bisa ambil 20'
' Tapi saya mau lulus tahun ini, Pak'
' Kamu ngapain aja kemaren?'
' Kuliah pak, tapi emang santai'
' Kenapa santai ? Ini kan tanggung jawab kamu '
....... Mengeluarkan jurus essay, ngomong nyerocoooooossss.
In the end
' Please pak, kali ini saya JANJI akan rajin kuliah. Saya JANJI. '
..... Pak Budhi diem aja ngga hirau.
' Pleaseeeee pak '
' Janji kamu bisa kamu tepati?'
Aku jawab lantang :
' BISA, PAK !!! Saya yakin saya bisa. Saya akan berusaha sekuat mungkin saya bisa lulus tepat waktu'
.........
Dan beliaupun menandatangani KRS ku,
yeayyyyyyyyy.... 24 sks, here i come !

Alhamdulillah akhirnya aku selesai tepat waktu.
Skripsi pun lancar berkatnya.
Beliau tuh pengennya kita banyak essay, keluarin pendapat, ide. Ide gila juga boleeeeh. Pokoknya bebas berekspresi tapi tetep dg dilandasi dan dipertanggung jawabkan secara ilmu donk, ngga asal ngecapa jah.

Pokoknya Pak Budhi itu baiiiiiiik menurut aku.

Kemaren ketemu jadi berasa lagi mimpi. Hadeeeuuuuhhhh, seneng banget!

Bersambung......